Rabu, 17 Agustus 2011

Kala Si Campak Datang...


Sekitar seminggu lalu wabah campak menyebar di kelas batita. Di mulai dari khanif kemudian disusul oleh auf, berlanjut ke mikyel kemudian aina dan terakhir khayis. Dalam rentang waktu yang relatif singkat semua batita kecilku menahan rasa sakit karena campak. banyak kelas yang kosong, bu lila terpaksa ijin untuk merawat mikyal yang terinfeksi campak dan kemudian menular juga pada nibras sang kakak. tidak jauh beda dengan bu lila bu ida uminya khayis juga terpaksa ijin karena terinfeksi virus yang sama, sampai-sampai tsaqof terpaksa opnam di RSI. begitu pula dengan bu rini uminya aina yang terpaksa ijin karena aina juga ikut pindah tempat tidur opnam di khadjidah sementara dirumah ila sang kakak juga tertular virus yang sama dan sampai sekarang belum kembali pulih. sedih dengar little angel merasakan sakit karena sebuah virus campak yang seperti mata rantai. penularan berantai ya...

sebenarnya campak itu apa sih?

Campak merupakan penyakit yang sangat menular terutama menyerang anak anak, walaupun pada beberapa kasus juga dapat menyerang orang dewasa.

Pada anak anak dengan keadaan gizi buruk ditemukan kejadian campak dengan komplikasi yang fatal atau berpotensi menyebabkan kematian.

Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD.

jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini.

Penyebabnya apa ya?

Penyebab dari penyakit ini adalah infeksi virus Rubella, oleh karena itu campak juga sering disebut Demam Rubella.

Virus ini sangat menular terutama pada anak anak dengan daya tahan tubuh yang buruk. Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara udara yang berasal dari batuk, bersin atau kotoran tangan penderita campak.

Penderita dapat menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan selama ruam kulit ada.

Gejalanya apa aja ya?

Gejala timbul setelah 8 - 12 hari seorang anak terpapar (tertular) virus campak (disebut masa inkubasi campak. Adapun gejala penyakit campak adalah:

1. Demam

2. Batuk

3. Pilek

4. Mata Kemerahan (konjungtiva)

5. Bercak putih di dalam mulut yang disebut bercak koplik

6. Ruam atau kemerahan kulit. gambaran ruam pada campak adalah papul kemerahan yang berkumpul sehingga tampak lebar.


Membedakan penyakit campak dengan penyakit demam yang lain tidaklah terlalu sulit. Pada penderita campak akan ditemuka demam yang tinggi (paling tinggi dicapai setelah 4 hari), bintik putih pada bagian dalam pipi di sebelah depan gigi geraham, mata merah dan berair, tenggorokan sakit, pilek, batuk yang khas kering dan keras. Pada beberapa anak terdapat muntah-muntah dan diare, bintik yang khas ini muncul di belakang telinga, menyebar ke muka kemudian ke seluruh badan.

Pada penyakit campak pun ada beberapa hal yang bisa kita lakukan sebelum ke dokter. Tindakan tindakan itu antara lain : tinggal dirumah sampai penyakit tidak menular lagi, istirahat dan minum banyak cairan, minum obat anti demam, minum obat batuk. Bila menderita sakit telinga, keluar cairan dari telinga, demam terus-menerus, kejang-kejang atau mengantuk segera ke dokter.

Terus pencegahannya gimana ya?

Pengobatan Campak dalam beberapa penelitian masih terus berkembang, meskipun hingga saat ini belum ada obat untuk pengobatan virus campak itu sendiri, selama ini yang marak adalah vaksin campak yang telah digalakkan dibeberapa Negara.

Ada beberapa langkah yang dapat membuat penyakit lebih baik selain dilakukan pencegahan berupa vaksin campak maupun imunisasi campak. Hal tersebut antara lain meliput istirahat yang cukup, mandi dengan air hangat dapat mengurangi rasa tidak nyaman karena demam, minum banyak cairan untuk membantu menghindari dehidrasi, penghilang pakit dan pengecil demam seperti acetaminophen (Tylenol, Liquiprin Drops, dan merek lain) dan ibuprofen (Advil, Motrin dan merek lain) dapat membantu dengan gejala-gejala ketika digunakan sesuai dengan petunjuk. Perlu menjadi catatan bahwa untuk tidak memberikan aspirin pada anak-anak atau remaja karena dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai sindrom Reye.

Tidak ada pengobatan campak yang khusus untuk mengatasi virus ini. Setelah ruam mulai timbul penderita akan perlu untuk istirahat dan mengobati gejala sampai perkelahian sistem kekebalan dari virus campak berakhir. Jika tidak ada komplikasi, gejala biasanya akan hilang dalam 7-10 hari.
Perawatan dan Pengobatan Campak Bagi Anak

Jika seorang anak menderita campak, saran berikut mungkin berguna:

· Gunakan parasetamol cair atau ibuprofen untuk meringankan demam, sakit dan nyeri. Jangan memberikan aspirin pada anak di bawah usia 16.

· Menutup tirai atau lampu redup dapat membantu mengurangi sensitivitas cahaya.

· Obat batuk membantu sedikit dan tidak harus diberikan kepada anak di bawah usia enam tahun.

· Anak-anak selama 12 bulan mungkin mendapat manfaat dari satu sendok teh jus lemon dan dua sendok teh madu dalam segelas air hangat. Madu tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 12 bulan.

· Anak kecil yang demam cepat dehidrasi, yang membuat batuk buruk. Anak-anak harus minum sebanyak mungkin untuk mencegah dehidrasi.

· Meskipun antibiotik tidak berguna untuk mengobati virus campak, mereka mungkin diresepkan untuk setiap infeksi bakteri sekunder yang berkembang.

· Dalam kasus yang parah campak, terutama bila ada komplikasi yang lebih serius, perawatan rumah sakit mungkin diperlukan.

· Pengobatan campak yang baik juga termasuk merawat mukosa mata. Jika mata sakit, bilas mereka dengan kapas direndam dalam air dingin.