Jumat, 30 Desember 2011

Srigala yang Egois

Di sebuah hutan yang indah tinggalah sekumpulan hewan dengan berbagai bentuk dan ukuran mulai dari semut yang sangat kecil sampai gajah yang sangat besar. Ada Jerapah, Kijang, Rusa, Kelinci dan Serigala.

Di antara hewan-hewan di hutan itu ada seekor hewan yang egois dia adalah Si Srigala. Dia mempunyai keinginan untuk hidup sendiri agar ia dapat menguasai segalanya sendiri. Maka dicarilah akal agar hewan-hewan yang lain itu pergi meninggalkan hutan yang indah itu. Akhirnya muncullah ide, untuk membuat isu akan datangnya seorang pemburu.

“Teman-teman….aduh gawat…kata Si srigala sambil lari dengan tergopoh-gopoh”

“Ada pemburu datang ke hutan kita…” kata Si Srigala…

Mendengar kabar dari Si Srigala, penghuni hutan merasa terkejut dan tidak percaya dengan perkataan Si Srigala.

“Ah masa sih…” Celutuk Si Jerapah

“kalo ga percaya, liat saja disana ada sebuah senapan…” kata Si Serigala

“Mana…mana…mana dimana…???” kata beberapa binatang dengan nada penasaran

“Itu disana…kalo ga percaya, ayo kita lihat sama-sama..” kata Si Srigala

Dan pergilah mereka semua ke tempat yang di maksud oleh Si Srigala.

“Iya, benar ternyata ada senapan disini…Aduh…Bagaimana ini?” kata Si Kelinci

“Bagaimana nanti kalo aku yang diburu, terus gadingku diambil dan dijual…”kata Si Gajah cemas

“Padahal senapan itu tidak sengaja aku temukan kemaren dan aku pun tak tahu siapa pemiliknya..” Gumam Srigala dalam hati

Ditengah kepanikan penghuni hutan Srigala bilang “Untuk sementara kita pergi saja dari hutan ini agar kita tidak diburu”

“Kalo kita pergi bagaimana dengan hutan ini?? “ celetuk Si Kelinci

“Tenang, Biar aku saja yang menjaga hutan kita tercinta…” kata Si Srigala

“Kamu beneran berani dengan para pemburu itu yang terkenal kejam???” Tanya Si Kijang

“Lariku kan cepat nanti kalo sudah aman aku beri tanda dengan auuunganku…” Jawab Si Srigala

Akhirnya sekumpulan hewan itu pergi meninggalkan hutan kecuali Si Srigala.

Srigala merasa senang sekali, keinginanya terwujud untuk bisa menikmati hutan tanpa merasa perlu berbagi dengan hewan lainnya. Dia merasa sangat puas dan bebas.
Namun kegembiraan itu tidak berlangsung lama. Tidak disangka siang itu datanglah seorang pemburu.

Srigala sangat ketakutan, dia berlari kencang sekuat tenaga untuk menyelamatkan dirinya sambil mengaung tapi tak ada yang mendengar. “aku menyesal telah menipu teman-temanku” gumamnya dalam hati. Dia terus berlari menuju gua, dia terjatuh dan saat sampai didepan gua dia pingsan. Tapi dia selamat dari pemburu.

Saat Srigala membuka mata, dia terkejut melihat teman-temannya ada dihadapannya. Srigala pun menceritakan semua kejadian yang dialaminya dan meminta maaf kepada teman-temannya.

Akhirnya srigala menyadari bahwa hidup bersama itu lebih menyenangkan dari pada hidup sendiri.


The End

****

Thanks to my sister yang turut menyumbangkan inspirasinya...

Rabu, 28 Desember 2011

Telinga...



Telinga...
Mendengarlah fungsi utamanya...

Tetapi terkadang seperti tak berfungsi...
Tak mampu mendengar dengan baik...

Terlalu banyak orang yang ingin didengar...
Tapi enggan untuk mendengar...

Terlalu banyak orang yang ingin dimengerti
Tapi enggan untuk mengerti...

Hari ini ingin ada seseorang yang jadi telinga buatku...
Cukup Diam Sejenak dan Dengarkan Curhatku...
Cukup bagiku...tak perlu melakukan banyak hal...

Keinginan untuk didengar...
Tapi sudahkah diri ini merelakan jadi telinga untuk orang lain...
Bersediakah diri Mendengarkan rintihan hati orang lain...
Atau hanya ingin Mendengarkan kata-kata yang hanya ingin kudengar...
Rasanya semua berawal dari sini...
Dari keinginan telinga yang hanya ingin mendengar sesuatu yang ingin didengarkan saja..
Telinga jadi enggan mendengar hal-hal yang tak baik, enggan mendengar nasihat, enggan mendengar kritik, enggan mendengar yang benar...

Jika diri ini lebih mampu mendengar dengan baik, mungkin akan lebih mudah untuk memahami dan mengerti segala hal dengan lebih baik...


Astagfirullah...Ampuni diri ini ya ALLAH...
Bersabar dalam Mendengar...Belajar Menjadi Pendengar yang Baik...
Always Listening...Always Understanding...
Be Adult and Be A Wise...

Minggu, 25 Desember 2011

Biarkan Hujan Menyembuhkanmu...



Tidak terdengar sedramatis bentuk pelecehan lainnya, tapi serangan kata-kata negatif yang disampaikan terus menerus pada seseorang dapat menjadi racun yang menghancurkan konsep diri seseorang hingga masa depannya dipertaruhkan. Dalam porsi yang intens, kata-kata negatif dapat sama berbahayanya dalam trauma akibat perkosaan atau kecelakaan.

Dalam buku ini kita akan tahu bahwa sadar kita sering terjebak dalam sebuah siklus yang merugikan akibat konsep-konsep negatif yang ditanamkan dalam benak kita sejak kecil melalui kata-kata.

Bagaimana lepas dari siklus tersebut dan lahir kembali sebagai individu yang otentik? Tentukan jawabannya dalam buku indah yang merupakan perpaduan harmonis dari ilmu psikologi, spiritualitas, dan pengalaman hidup yang menyembuhkan ini.

****

pengen banget baca buku ini...

Sabtu, 24 Desember 2011

Untuk Kita Renungkan by Ebiet G Ade

Ebiet G.Ade - Untuk Kita Renungkan


Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat 2x

Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya 2x

Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah

Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat

Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya runduk sujud padaNya

Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... oh
Berubahlah agar Dia tersenyum

****

Astagfirullah, Ya ALLAH ampunilah hambamu ini, yang masih sering lalai...
teruntuk diri sendiri, ingatkan diri ini, untuk dapat menjaga lisan, ucapan, pikiran dan hati...
ingatkan diri agar tak terLuKA (Lupa Kebesaran ALLAH SWT)...
Think twice before talk, Think a wise before do something...Bismilah...
Kuatkan diri ini untuk selalu berada di JalanMU...
Ku Sesali Banyak Bicaraku...
Entah Bagaimana cara untuk menebus setiap Luka yang ku beri disetiap orang karena lisanku, karena sikapku...
Ya ALLAH aku berlindung dari segala sifat buruk yang ada pada diriku baik yang ku ketahui dan yang tidak...mudahkan aku melihat hal yang tak baik yang tersembunyi dalam diri sehingga aku bisa mencegahnya sebelum menimbulkan masalah bagi orang lain...amien...

Jumat, 23 Desember 2011

Hati Nurani...

Just my opinion…

Muncul pertanyaan dan ide gila seputar peraturan lalu lintas…
Kenapa ya kok saya ga pernah liat pak polisi kena tilang?
He…mungkinkah pak polisi kena tilang? Pernah menjumpai pak polisi tak menyalakan lampu…

Yang saya tahu hukum itu tidak memihak…tidak peduli siapa dia…benarkah ini berlaku???
Kasus penilangan ditempat, sebenarnya masuk ke kantong siapa? Sementara mendapat berbagai cerita teman, setelah ditilang uang hasil penilangan itu dibelikan aqua…mungkin nanti di ganti ya…mencoba positif thinking…

Muncul ide gila untuk jadi john pantau he…
Soal suap-suapan yang sudah menjadi hal biasa…semalam topik diskusi antara saya dan adik saya.

Ke pentok di jawaban “ini masalah hati nurani, mbak” kata adekku…
Selama manusia masih mau mendengarkan hati nuraninya, ada kesempatan atau tidak, ada yang lihat atau tidak mereka akan bertanggung jawab, tidak ada kata terpaksa berbuat yang tidak baik selama hati nuraninya on…

Jadi tak perlu jadi john pantau he…karena hati nurani setiap oranglah jadi alarm untuk dirinya…eh itu tak baik untukku, eh itu oke buat ku…nuraninya yang maen…
apa yang terjadi? Benarkah sekarang sudah banyak orang yang kehilangan hati nuraninya? Hmmm???

Kesimpulan yang di dapet nyambung sama tausiyahnya aa gym, berharap semua orang berubah hanya akan membuat diri kecewa…lebih baik merubah diri sendiri…berawal dari diri sendiri….perasaan ga nyambung dech…

Mo disambung bisa…intinya dunia ini memang dibuat tidak adil, dan berharap semua orang berkelakuan baik it’s imposible thing…semua orang dengan keberagaman pikiran dan perasaannya…jadi berharap orang lain melakukan yang kita pikir baik itu tak mungkin…dan hanya kecewa yang kita dapat…jadi mendingan merubah diri sendiri, merubah pikiran, merubah sikap, belajar mensikapi situasi kan kondisi semoga menjadi lebih dewasa…*kapan ya saya dewasa??? Masih dengan pertanyaan yang sama he..*

Om Google...

Om Google…

“Ternyata aku makin cinta, cinta sama om google….” He…

Setelah sekian lama in touch with om google, rasanya semua jadi menyenangkan.
Kalo kata orang buku adalah jendela dunia, lalu kata yang tepat untuk melukiskan keberadaan internet atau keberadaan om google ini nyebutnya apa ya? Bisa dibilang pintu dunia he…

Keberadaan internet dan om google sebagai gudang informasi, ini sangat membantu rasa penasaranku yang haus akan ilmu pengetahuan…merasa gaptek abis…merasa bodoh banget hiks…hiks…karena ga tau apa-apa hiks…hiks…lagi he…

Banyak orang yang sudah saya repotkan dengan ketidaktahuanku, banyak orang yang sudah saya ganggu dengan rasa penasaranku he…maaf ya…semoga keberadaan om google membuat saya lebih baik lagi….tak mengganggu orang…tak banyak Tanya-tanya sama orang saya yakin itu pasti mengganggu dan menyebalkan sekali ya…atas nama pribadi saya minta maaf atas segala sikap yang tidak menyenangkan dari saya…

Sedang ingin banyak belajar…belajar piano he…tanya om google ada softwarenya…suka sama bahasa nemu software translator berbagai bahasa…
Merasa lebih mudah mendapatkan informasi dengan keberadaanmu…

Just want to say Thanks for om google…

3 M...

Teringat kata ketua yayasan...

"Setiap orang yang berada dibekerja di bidang pendidikan entah itu pendidik langsung atau karyawan di sekolah kegiatan utamanya adalah memberi."

"Untuk bisa memberi, hal yang harus di penuhi adalah punya sesuatu untuk diberikan, memberi kebiasaan yang baik atau teladan yang baik untuk anak didik, memberi ilmu pengetahuan, dan memberi apapun kebaikan yang kita punya."

"jadi upayakan untuk memiliki sesuatu yang bisa diberikan kepada anak didik."

Pembelajar sejati...sekarang akses informasi begitu mudah untuk didapat, buku, internet membuat kita menjadi lebih mudah untuk belajar dan menambah wawasan kita tentang apapun.

ada beberapa cara untuk melakukannya, kata aa gym ada 3 M untuk bisa mengupayakan memiliki sesuatu...

1. Memulai dari diri sendiri

semua dimulai dari diri sendiri. upayakan apa yang akan kita sampaikan atau kita tularkan ke anak sudah melekat di dalam diri kita. jadi teladan yang baik untuk anak.

wahai diriku yuk mulai semuanya dari awal lagi...pilih sesuatu yang akan dimiliki, pilih sendiri label kepribadian yang lebih baik, minimalkan hal-hal negatif dalam diri. Yakin Bahwa Kita Pasti Bisa...Bismillah...

2. Memulai dari yang kecil

Untuk naik ke atas bukankah kita perlu menaiki tangga satu persatu (lha sekarang kan ada lift ya he...) tidak bisa langsung melangkah dengan satu langkah besar. lakukan yang kita bisa, perbaiki, perbanyak praktek lagi, lakukan hal-hal kecil dengan baik...
mengajar anak untuk membaca tapi diri sendiri tak suka membaca?? kalo belum bisa jadi predator buku minimal jadi kutu buku...(di upayakan in progress...demi anak...)
Do The Best for Our Kids and Give The Best for Kids...

3. Memulai dari sekarang

ini yang masih jadi PR ya, masih sering menunda...
in progress ya...

"Sampaikan walau hanya satu ayat"...agaknya akan terasa sulit jika satu ayat ini tak sampai kedalam diri...

Do It again...Always Learning by doing...more practise again and again...Semangat!!!!

Sekedar Mengingatkan...

Entah Mengapa hari-hari dipenghujung tahun ini, melihat pak polisi lebih sering berkeliling...

So pastikah semua dah oke sebelum berangkat, pastikan pak polisi tak punya alasan untuk membuatmu berhenti dan menerima surat tilang he...(pengalaman pribadi nie ye..)

Sebenarnya bukan hanya untuk kali ini saja lho ya...seterusnya...
Entah kenapa agak sentimentil kalo sama pak polisi ya...
Kenyataan berbeda dengan harapan yang saya punya tentang pak polisi...
Let's positif thinking wahai diriku...sebenarnya setiap dari kita tanpa kita sadari pernah buat orang sebal, jengkel dll tapi bukan berarti kita berhak menghakimi mereka...think twice again...

Ada Rasa Malas berurusan dengan mereka...

Tips Berkendara Aman Saat Musim Hujan...

November Rain...Musim hujan tiba senangnya hatiku he...hujan identik dengan banjir. saya sangat menyukai hujan tapi sayangnya sahabat-sahabat tercintaku tak bisa ikut bersamaku menari bersama hujan, menikmati rintik hujan yang membahasi pipi, aroma hujan...my lovely mio dan my leeppy tak bisa ikut menikmatinya. Menerjang banjir kala hujan tiba. jalanan penuh dengan air, ternyata berefek tak bagus buat my lovely mio...sempat goyang-goyang di tengah arus, rem motor bersuara tak seperti biasanya, saya pikir bukan dari my lovely mio, sempet mogok juga...

Memang sebaliknya jika sudah memasuki musim hujan Perlu adanya perhatian terhadap sepeda motor , hal ini untuk lebih melindungi pengendara dari kecelakaan. Berikut ini tips untuk menghadapi kondisi jalan yang beragam saat musim hujan.

A. TIPS PEMERIKSAAN KONDISI SEPEDA MOTOR.

Pemeriksaan Kembang Ban

Ban adalah bagian yang vital pada sepeda motor , apalagi digunakan pada saat hari hujan. Untuk mendapatkan kinerja maksimal, ban harus dirawat dengan baik.

Ban yang aus akan berkurang kemampuannya baik dalam ketahanan maupun fungsi traksinya. Sebaiknya ban diganti jika kembang ban sudah tinggal sedalam 0.8 mm. Jangan menunggu ban benar-benar gundul. Karena Saat melewati genangan air �Alur Ban� tersebut akan menyalurkan air kearah samping ban. Jika tidak ada alurnya �Air tidak dapat di distribusikan kearah samping akibatnya ban terangkat diatas permukaan air. Hal tersebut akan membuat sepeda motor oleng. Perhatikanlah hal hal berikut ini :

1. Gunakan tipe ban yang tepat sesuai dengan kondisi penggunaan, kapasitas pembebanan dan kecepatannya.

Tips : Jika melakukan penggantian Ban, Sebaiknya menggunakan merk dan Tipe yang sama antara Ban Depan dan belakang. Tipe kembang yang berbeda akan menyebabkan kinerja Ban berlainan. Cara aman gunakanlah tipe Ban yang direkomendasi oleh Pabrikan sepeda motor yang anda pakai karena pasti pihak pabrikan sudah melakukan test dengan berbagai kondisi cuaca.

2. Tekanan ban harus dijaga sesuai spesifikasi pabrikan. Walaupun hal ini sangat penting dan mudah untuk dilakukan, namun banyak pengguna motor yang tidak memperhatikannya.

Pemeriksaan tekanan Angin pada Ban , sebaiknya sesuai standard (Bacalah spesifikasi Pabrik pada buku panduan Pemilik). Jika terlalu rendah tekanannya Sepeda motor terasa berat saat dikendarai dan akan mudah bocor karena Ban Bagian dalam akan bergesekan dan menimbulkan panas berlebih. Jika terlalu kencang tekanannya akan terasa tidak stabil pada kecepatan menengah dan tinggi karena permukaan ban yang menyentuh permukaan jalan terlalu kecil.

(ini agak ga mudeng he...cara ngeceknya gimana ya? ngecek tekanan angin pada ban??? Hmm tanya om google aja ah he...)
3. Pasanglah �Tutup pentil� , karena akan mencegah masuknya kotoran dan juga berfungsi sebagai penyekat tambahan.
4. Jika anda memakai ban tubeless (tanpa ban dalam), usahakan saat mengganti ban dengan yang baru, ganti juga pentilnya karena pada pentil terdapat O ring yang terbuat dari karet yang akan berubah sifat kekerasan dan elastisitasnya seiring dengan waktu pemakaiannya. O ring yang sudah mengeras biasa akan retak sehingga mengakibatkan kebocoran.

5. Disarankan saat mengganti ban luar, ban dalam juga diganti bersamaan. Ban dalam yang sudah lama dipakai, akan mudah mengalami kebocoran. Apalagi jika sudah terlalu banyak tambalannya.

Pemeriksaan Sistim pemasukan Bahan Bakar & Karburator

Saat hujan menyebabkan kadar udara (02) sebagai pencampur bahan bakar yang disedot oleh karburator banyak mengandung air sehingga jika kondisi Sistim Bahan bakar seperti Tanki Bahan Bakar, Kran Bahan Bakar dan pipa bahan bakar terdapat karat atau kandungan air akan mengakibatkan kinerja mesin tersendat. Hal itu akan lebih menyusahkan dalam kondisi hujan. Datang ke Bengkel Resmi untuk perawatan berkala.

Pemeriksaan Oli Mesin.

Saat hujan kondisi udara yang banyak mengandung air dan terdapat genangan air di beberapa jalan yang tinginya lebih dari 30 cm (ukuran lutut orang dewasa) tentunya akan memudahkan air masuk ke dalam mesin dan tercampur dengan oli. Hal itu mudah dideteksi pengendara yaitu dengan melihat oli apakah berubah warna menjadi �PUTIH SUSU�. Jika ya artinya air sudah tercampur. Segera lakukan penggantian oli jika telah melewati jalan banjir yang cukup tinggi. Hal ini guna menghindari kerusakan yang lebih parah pada mesin.

Pemeriksaan Filter Udara.

Air dapat masuk juga lewat filter udara. Terutama jika melewati genangan air yang cukup tinggi atau banjir . Jika air tidak terlalu tinggipun berpotensi masuk ke mesin terutama jika kendaraan roda empat melaju disamping sepeda motor atau dari arah berlawanan. Akan membuat gelombang air dan menghantam bagian depan motor akibatnya air masuk melalui filter udara. Jika jumlah air terlalu banyak yang masuk , akan berakibat yang lebih parah yaitu �Water Hammer�. Water hammer adalah pukulan yang keras pada ruang bakar yang menyebakan kerusakan parah pada mesin seperti : Bengkoknya tangkai torak (Connecting Rod), Piston Pecah dll.

Pemeriksaan Sistim Pengereman.

Periksalah fungsi kerja Rem depan dan belakang, lakukan simulasi pengereman sebelum mengendarai beberapa kali untuk memastikan fungsinya bekerja dengan baik, selain fungsi deteksilah apakah ada suara berdecit jika ya, artinya permukaan Lining Kanvas Rem sudah licin dan perlu perawatan. Jika fungsinya terasa kurang baik periksalah ketebalan Rem dengan melihat langsung tebal Pad (Rem Disk) dan lihat indikator ketebalan pada Rem tipe Drum. Jika terlalu kecil segera lakukan penggantian di Bengkel Resmi.

Pemeriksaan Sistim Kemudi

Yang terakhir, periksalah sistem kemudi, karena diperlukan kestabilan yang baik saat berkendara saat hari hujan. Disamping itu sulit memprediksi kondisi jalan seperti lubang , bebatuan atau saat menghindari pengendara lain yang tiba tiba berhenti. Mintalah mekanik Bengkel Resmi untuk memeriksanya. Atau anda bisa lakukan tips berikut untuk pemeriksaan awal :

1. Posisikan sepeda motor pada Standard Utama (Main Stand)

2. Peganglah kedua Front Fork (Fork Depan) sambil berjongkok

Tapi sebelum itu pastikan Posisi Jari tangan anda tidak terlalu dekat dengan Disk Brake Depan karena akan terluka. Kondisi Sepeda motor tidak goyang goyang. dan pastikan disekitarnya tidak terdapat orang lain.

3. Dorong dan tarik kearah depan dan belakang

4. Rasakanlah apakah terdapat kelonggaran atau tidak.

Jika terdapat kelonggaran (Oblak), segeralah minta mekanik untuk mengencangkannya dan periksa kembali berat dan ringan gerakan kemudinya

B. TIPS PERSIAPAN SEBELUM BERKENDARA.

Helmet.

Saat hujan lebat dapat menyulitkan pandangan pengendara, apalagi jika hujan sangat lebat. Diperlukan Helmet yang dilengkapi dengan kaca pelindung sehingga pandangan tetap aman saat berkendara. Periksalah kaca helmet tidak boleh buram atau baret baret .

Tips : Biasanya saat berkendara saat hari hujan , napas kita akan membuat embun dibagian kaca bagian dalam. Dan saat hujan lebat sulit melihat dengan pandangan yang jelas. Oleskan Cairan �Shampo� Pada permukaan kaca untuk menghilangkan sisa oli atau kotoran. Hal ini akan memudahkan saat mengusapnya kotoran saat berkendara.

Jas Hujan.

Pilihlah jas hujan yang tidak terlalu besar , pilihlah yang ukurannya pas di tubuh kita atau jenis �Celana Panjang� karena akan mempwermudah gerakan tubuh saat berkendara. Hindari penggunaan jas tipe �JUBAH� karena sangat berbahaya, sebab ukuran yang terlalu besar membuat selalu berkibas terkena terpaan angin bahkan tidak jarang tersangkut pada bagain rantai, hal ini tentunya dapat menyebabkan kecelakaan.

Barang Bawaan.

Sebaiknya hindari Barang bawaan atau jika harus dibawa, ukurannya tidak lebih dari

Selain mudah basah, hal itu juga dapat mengganggu pengendara. Gunakanlah tas Punggung atau mengikatnya dibagian jok belakang.

C. TIPS MELEWATI KONDISI JALAN.

Jalan dengan genangan air

Saat melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi ban berkurang. Jika kondisi lalu lintas disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut.

Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering

Jalan seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip. Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan.

Polisi tidur

Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus.

Jalan bergelombang atau berbatu-batu

Untuk melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah dan melintas perlahan dengan hati-hati. Hindari memindah gigi dan berkendara dengan sedikit mengangkat pantat akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan.

Melewati lempeng baja

Pada jalan yang sedang ada perbaikan gorong-gorong, kadang kita harus berjalan diatas lempeng baja contoh Perlintasan Kereta Api/Rel, penutup lubang saat perbaikan jalan dll. . Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintas dengan perlahan dan hati-hati.

Tumpahan oli

Oli yang tumpah dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban, kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan jangan sampai melewati dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan usahakan mengurangi kecepatan.

Kondisi hujan

Jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak lebih panjang agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah daripada saat kita melewati dalam kondisi kering.

Mungkin beberapa keterangan diatas dapat mengingatkan kita saat kita berkendara agar dapat berkendara secara aman.

*****************************

Tips paling aman ya nunggu ujan sampe bener-bener reda...banjir agak surut...(bisa-bisa tua di jalan ya kalo nunggu banjir he...)

Scandal Sunkyunkwan...


Scandal Sunkyunkwan
Dari kemaren kog updatenya serius mulu ya, reflesing bentar yuks….
Rekomendasi film korea yang sangat ku suka…

Scandal Sunkyunkwan film korea yang bergendre kerajaan, tak seperti kebanyakan film korea yang bergendre kerajaan lain film ini unik menurutku…

Scandal Sunkyunkwan bercerita tentang sebuah sekolah tempat menimba ilmu untuk calon pejabat kerajaan. Dan yang berhak sekolah di situ hanya orang laki-laki saja.
Tetapi ada salah seorang mahasiswa perempuan yang sedang menyamar menjadi laki-laki dan bersekolah disitu kim yun sik namanya. Ada beberapa mahasiswa yang cerdas di sana.

Tapi sang raja tertarik dengan 4 mahasiswa yang mempunyai pemikiran yang berbeda dengan yang lainnya mereka di kenal dengan sebutan Quarted junglem.
Kim yun sik mahasiswa perempuan yang sedang menyamar anak dari salah satu professor atau guru di Sunkyunkwan yang sekaligus sabahat dari sang raja jadi inget raden ajeng kartini ya. Lie sun jung anak salah perdana menteri, seorang kutu buku, cerdas, tenang, pikirannya bekerja lebih cepat dari gerakan tubuhnya. Ada kisah unik antara kim yun sik dan lie sun jung, lie sun jung merasa dirinya homo karena menyukai teman sekamarnya sendiri he…jadi inget coffe prince. Mahasiswa selanjutnya mun jae sik seorang yang cool he…tak banyak cakap mahasiswa senior yang sudah 10 tahun belajar di Sunkyunkwan, punya keunikan dia akan cegukan tiap deket dengan wanita. Bagaimana jika lie sun jung, kim yun sik dan mun jae sik jadi teman sekamar? Sudah pasti seru banget he…nah yang terakhir mahasiswa Gu Yung Ha mahasiswa senior sahabat dekat dari mun jae sik, karakternya santai, riang, tapi setia kawan, melindungi temannya dengan sendiri.

Banyak pesan yang saya dapat saat nonton film ini…
Jadi ingat R. Kartini dimana setiap orang bebas untuk mendapatkan pendidikan.
Belajar tentang kebijaksanaan, keadilan, kepemimpinan dari sang raja dan para mahasiswa Sunkyunkwan.

Film ini cukup kompleks, lucu, unik, mengharukan, pokoknya seru banget ini menurutku.
Silakan tonton sendiri filmnya…dan dapatkan sensasinya he…

Setting filmnya oke pake banget…
Actor dan aktrisnya cakep semua he…tahu kenapa kim yun sik ga ketahuan kalo dia cewek??? Itu karena teman-temannya mempunyai face yang hampir mirip dengan dia. Sama cantiknya he…

Kamis, 22 Desember 2011

Diary Seorang Anak Part II...

Wahai ibuku yang terkasih…
Anakmu ini sangat merindukan tutu katamu yang lembut, senyum yang menenteramkan, belaian yang menyejukkan hati, dan kasih sayangmu yang tulus. Bukan cacian dan makian yang selama ini aku terima. Karena aku salah sedikit saja ibu pasti langsung memarahiku, tanpa bertanya dulu. Tanpa memberiku kesempatan untuk menjelaskan. Padahal ibuku, kelembutan itu apabila ia berada pada sesuatu, maka akan menjadikannya mulia, dan jika kelembutan itu hilang daripadanya, niscaya akan menjadikannya hina. Ibu…kalau saja kelembutan itu berada pada keluarga kita, niscaya akan menjadiakn keluarga kita keluarga yang mulia. Kenapa engkau tidak bisa menahan amarah?

Ibuku yang cantik…
Terima kasih atas semua perhatian yang engkau berikan selama ini, aku merasakan itu sebagai bentuk tanggung jawabmu terhadap anak-anakmu. Tetapi tahukah ibu hawa aku ini manusia biasa, sama seperti anak-anak lainnya yang ingin merasakan kebebasan berekspresi, ingin bermain dan bersosialisasi dengan anak-anak lainnya dengan lingkungan sekitarku, ibu. Tetapi engkau selalu melarangku untuk bergaul dengan teman-teman, dengan alasan bahwa ibu takut jadi apa-apa padaku. Ibu, engkau begitu sangat mengkhawatirkanku. Terima kasih bu, tetapi aku tidak menginginkan itu semua. Aku ingin mendapatkan kesempatan untuk beraktualisasi diri, merasakan indahnya masa bermainku. Masih ingat apa yang ibu katakana kepadaku ketika aku ingin bermain dengan teman-teman, waktu itu ibu mengatakan jangan nanti kulitmu jadi hitam, rambutmu nanti bau matahari, kamu akan terbawa pergaulan yang tidak baik! Apakah ibu mengetahui denga benar perilaku teman-temanku itu sehingga ibu mencapnya tidak baik?

Ibuku yang baik….engkau begitu ingin sekali aku menjadi apa yang seperti ibu cita-citakan sehingga ibu begitu menggebu-gebu memasukkanku ke lembaga pendidikan dan beberapa bimbingan belajar sehingga nyaris setiap hari aku habiskan waktu untuk mengikuti pelajaran. Padahal ibu, jauh di lubuk hatiku, aku ingin merasakan kegembiraan sebagaimana kegembiraan anak-anak lainnya. Aku ingin tertawa bersama mereka, aku ingin mencoba permainan yang biasa mereka mainkan. Sesungguhnya ibuku yang baik, engkau telah menjauhkan duniaku dengan mereka semua. Tetapi baiklah ibu, aku akan menuruti apa yang engkau inginkan karena tidak mau menjadi anak durhaka sebagaimana yang sering ibu katakan kepadaku ketika aku mencoba menolak keinginanmu….
Ibu…semua yang ibu lakukan kepadaku karena ibu sangat mencintaiku, sangat menyayangiku, itu aku tahu ibu. Dan untuk itu tak henti-hentinya aku mengucapkan terima kasih. Bu, aku pernah dengar dari pak guru di sekolah, bahwa cinta itu sejatinya adalah saling memahami, saling menghormati, dan saling memberi. Ibu, jika anakmu ini boleh bertanya, pernahkah ibu memahamiku sebagai pribadi? Pernahkah ibu menghormati eksistensiku sebagai anak? Pernahkah ibu memberiku kesempatan berbuat sesuatu layaknya anak-anak? Tetapi ibu, aku tidak akan menuntut itu semua karena aku pernah mendengar dari pak guru bahwa cinta sejati itu tidak menukar kebaikan yang kita berikan dengan apa yang kita inginkan, cinta sejati itu memberi bukan menuntut.

Ibuku yang pintar…seolah tidak ada habisnya kata-kata yang keluar dari mulutmu. Karena itu, aku bingung sendiri apa yang ibu katakan, ibu banyak mengomel tanpa alasan, walau hanya kesalahan kecil, tetapi ibu begitu sering menghardik dan mengomeliku. Aku hanya boleh menjadi pendengar yang baik . apakah anak-anak hanya boleh mendengar saja tanpa diberikan kesempatan untuk bicara, ibu? Tetapi jangan khawatir ibu, bahwa anakmu ini akan selalu mendengarkan nasihat-nasihat ibu, akan selalu menyayangi dan mencintai ibu. Karena engkaulah ya telah melahirkanku ke dunia ini. Terima kasih ibu.

Ayah dan ibu yang baik…lewat tulisan ini, aku tidak bermaksud menyalahkan dan menghakimi kalian sebagaimana yang sering kalian lakukan kepadaku. Ayah dan ibu yang lemah lembut, kekerasan yang selama ini sering terjadi baik terhadapku, terhadap ibu, terhadap ayah akan menjadi batas yang akan memisahkan kita. Tamparan tanganmu hanya akan menjadi jurang pemisah antara kita. Sikap dinginmu akan selalu memperkeruh suasanan pergaulan kita. Dan setiap omelanmu ibu, akan selalu mengerdikanku di mata teman-temanku.

Ayah dan ibu yang super sibuk….bolehkah anakmu ini tetap berharap suatu hari kelak kebersamaan dan keindahan sebagaimana layaknya sebuah keluarga, aku rasakan? Bolehkan aku berharap jika aku berbuat nakal, tidak menurut, berbuat kesalahan, dan keas kepala, kalaian mendoakan aku supaya manjadi anak yang baik, anak yang shalih, dan berbakti kepada orang tuanya? Bolehkah aku mendengar lantunan doa kalian ang memohon petunjuk dan hidayanhNYA agar aku menjadn yang kamili insane yang kamil? Tetapi ayah dan ibu aku berjanji akan senantiasa menjadi anak yang sholeh dan berbakti keapa orang tua. Dan aku akan bersaksi dihadapan Allah SWT dan mendoakan kalian berdua. Aku akan memohon pertolongan Allah untuk menyelamatkan dan memberi ampunan untuk ayah dan ibu. Bukankah doa yang didengar dan dikabul oleh Allah salah satuya adalah doanya anak yang sholeh?

Anakmu yang selalu mendoakan kalian…


****
Sumber: "Hentikan Kebiasaan Berbahaya bagi Anak"...

Diary Seorang Anak...

Diary Seorang Anak

Ayah dan ibuku tercinta….
Sebelumnya mohon maaf karena anakmu ini mengungkapkan perasaan ini lewat tulisan karena mulut ini tak kuasa dan tak berani berkata-kata di depan ayah dan ibu. Izinkan aku mengucap rasa syukur dan kebahagiaan yang tak terhingga karena telah diberikan oleh Allah orang tua yang sangat mencintai dan menyayangiku. Izinkan pula aku menghaturkan terima kasih yang dalam atas segala upaya dan kasih sayang yang telah ayah dan ibu berikan, yang telah mendidik dan menjagaku. Ayah dan ibu telah berbuat yang terbaik untukku menjalani hidup ini, menjagaku siang dan malam agar aku tidak tergelincir ke jalan yang sesat, membimbingku agar tetap tegak berdiri berpegang teguh pada kebenaran dan nilai-nilai luhur, meluruskan akhlak dan budi pekertiku. Kalian telah memberikan apa yang seharusnya diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya, dan itu semua aku terima dengan baik dan bahkan lebih dari cukup, terima kasih untuk itu semua.

Ayah dan ibuku tersayang, tidakkah kalian sadari bahwa aku adalah manusia biasa, manusia yang sepanjang hayatnya belajar dan belajar untuk menjadi insan yang kamil, insane yang diridhoi Allah SWT. Karena aku manusia biasa, maka tentu aku sering berbuat kesalahan, apakah itu salah wahai ayah dan ibuku? Bukankah kita tahu bahwa kesalahan adalah bagian dari proses belajar? Tapi kenapa setiap aku berbuat salah, ayah langsung memarahiku tanpa bertanya kenapa aku berbuat demikian, padahal aku berbuat salah karena semata aku ini anakmu yang membutuhkan bimbingan dan arahanmu. Kenapa ibu begitu menggebu-gebu menghakimiku, padalah aku melihat ibu-ibu yang lain begitu lembut dan dari mulutnya meluncur kata-kata yang menyejukkan, bukan memojokkan.

Wahai ayahku yang budiman…
Masih segar dalam ingatanku dan sampai kini terpaan tanganmu di pipiku masih terasa. Mengapa engkau menggunakan tanganmu untuk member pengertian kepadaku. Mengapa hanya untuk menasihatiku harus terlebih dahulu menggunakan tanganmu. Mengapa engakau tidak bertanya lebih dulu, dan memberikan kesempatan untukku menjelaskan dan berbicara.

Ayahku yang baik…
Mengapa seolah untuk mendapat maaf darimu aku harus menerima tamparan di pipi, atau cacian yang pedas di telingaku. Terkadang engkau memberi nasihat kepadaku dilakukan di depan orang lain. Padahal tahukah ayahku yang baik, bahwa tatapanmu saja sudah begitu terasa menusuk dadaku, apalagi kau membicarakan kesalahan dan kejelekanku di depan orang lain, sangat menyakitkan.

Ayah…bukankah seorang ayah adalah pemimpin? Bukankah seorang ayah adalah imam? Tetapi ayah, aku jarang sekali mendapatkan ayah berlaku sebagai imam yang berdiri di shaf paling depan memimpin kami-kami bersujud kepada-NYA karena engkau selalu pulang malam. Engkau pernah mengatakan bahwa yang ayah lakukan adalah untuk membekali aku menuju masa depan, membiayaiku sekolah dan memberiku makan. Untuk itu aku mengucapkan terima kasih yang tak terhingga ayah. Tetapi ayah, aku merindukan di mana ayah berdiri sebagai imam dan membimbing akami menuju ridho-NYA. Ayah…aku pernah berkunjung ke rumah teman, dan ketika waktu shalat tiba, ayah temanku itu yang menjadi imamnya, temanku membaca iqamah, sedangkan ibunya berada di shaf belakang. Aku merasakan kedamaian ketika mereka semua berdoa bersama. Setelah shalat selesai, sang ayah menciumi kening anak-anaknya satu persatu begitu juga ibunya mencium rambut anaknya dengan diiringi doa yang meluncur indah sekali. Maaf ayah, bukan aku mau membandingkan ayah dengan orang tua yang lain sebagaimana yang sering ayah lakukan terhadap aku selama ini. Hanya saja aku ingin sekali merasakan apa yang dirasakan oleh temanku itu.

Ayahku yang bertanggung jawab…waktu itu anakmu ini tidak bermaksud lancang menanyakan asal-usul makanan, minuman, pakaian dan mainan yang engkau belikan buat aku, aku hanya ingin memastikan bahwa makanan yang aku makan adalah makanan yang halal. Minuman yang kau teguk benar-benar minuman yang menghilangkan dahaga keimananku, bukan minuman yang justru membuatku haus. Aku hanya ingin memastikan bahwa pakaian yang aku pakai adalah pakaian yang dapat dibanggakan dan melekat pada tubuhku dengan keyakinan bahwa itu semua memberiku kebaikan dan kesehatan, tidak hanya sehat fisik karena terlindung oleh pakaianku, tetapi juga sehat akal dan mentalku. Dan ayah, aku hanya ingin memastikan bahwa mainan yang aku mainkan adalah mainan yang benar-benar membahagiakanku bukan mainan yang membuatku dipenuhi tanda Tanya dan keraguan. Salahkah aku bertanya seperti itu padamu ayah? Waktu itu bukan jawaban yang aku terima, tetapi cacian, makian dan terpaan tanganmu yang sampai kini masih terasa dipipiku. Mungkin kalau yang di pipi sudah tidak terasa, tetapi di hati ini akan sangat sulit untuk melupakannya ayahku.
Waktu itu ayah mengatakan dengan sangat marah, “Anak kecil apa hah pake nanya halal apa haram? Yang penting makan, minum, dan pake saja! Ga usah macam-macam. Ingat aku ini ayahmu jadi jangan lancang seperti itu. Kalau kamu ga mau sudah buang saja sana!” Ayah, maaf jika aku memang lancang waktu itu. Sebenarnya yang aku harapkan waktu itu adalah ayah memberikan penjelasan, merangkulku dan meyakinkanku bahwa semua yang ayah dapatkan untuk menghidupi keluarga dan anak-anak diperoleh dengan jalan yang diridhoi Allah SWT. Sekali lagi mohon maaf jika anakmu berbuat lancang.

Ayahku yang cerdas, sungguh aku berharap besar darimu bahwa suatu hari nanti, ayah meluangkan waktu untuk sekedar bercengkerama denganku, atau sekadar menanyakan pelajaran apa yang dipelajari tadi siang di sekolah. Kemudian ayah membingku dan mendampingiku mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tetapi ayah, harapan itu mungkin akan hanya tinggal harapan saja karena itu semua telah ayah limpahkan kepada guru les yang setiap hari datang ke rumah kita. Tetapi ketahuilah ayahku yang baik bahwa aku akan tetap mencintai dan menyayangi ayah dan masih berharap dapat merasakan cinta kasihmu padaku.


****
Sumber: "Hentikan Kebiasaan Berbahaya bagi Anak"...

Rabu, 21 Desember 2011

Belajar Kebijaksanaan dari Confusius...

Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.

Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24?"

Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi".

Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu?Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan".

Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?"

Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?"

Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu".

Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: "3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia."

Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas. Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confusius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya. Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasehat :
"Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh."
Yan Hui bilang baiklah lalu berangkat pulang.

Di dalam perjalanan tiba2 angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba2 ingat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, nasehat gurunya yang pertama sudah terbukti.

Apakah saya akan membunuh orang?

Yan Hui tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai didepan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasehat Confusius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya.

Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata:

"Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?"

Confusius berkata: "Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru engingatkanmu agar jangan membunuh".

Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum."

Confusius bilang: "Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3x8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3x8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa. Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?"

Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : "Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu."

Sejak itu, kemanapun Confusius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.


Cerita ini mengingatkan kita:

Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya. Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting.

Banyak hal ada kadar kepentingannya. Janganlah gara2 bertaruh mati2an untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat.

Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan. Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang.

Bersikeras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

Bersikeras melawan boss. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
(Saat penilaian bonus akhir tahun, kita akan mengerti)

Bersikeras melawan teman. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
(Bisa-bisa kita kehilangan seorang teman)

*************************************************

Suka banget sama cerita ini...just want to remind be a wise in life...

Happy Mother Day,,,

IBU..
By: Hadad Alwi feat Farhan

Bersinar kau bagai cahaya
Yang selalu beri ku penerangan
Selembut citra kasihmu kan
Selalu ku rasa dalam suka dan duka

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Bagaikan embun kesejukan hati ini
Dengan kasih sayangmu
Betapa kau sangat berarti
Dan bagiku kau takkan pernah terganti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Pengorbananmu sungguh sangat berarti

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

Kaulah ibuku cinta kasihku
Terima kasihku takkan pernah terhenti
Kau bagai matahari yang selalu bersinar
Sinari hidupku dengan kehangatanmu
Sinari hidupku dengan kehangatanmu

*****************************

Hanya sebuah Lagu Sederhana, Lagu cintaku untuk ibu...
Happy Mother Day...
Just for you Bue...
Maaf bila Belum mampu membuatmu bahagia...
Maaf bila masih sering membuatmu sedih...
Semoga ALLAH SWT membalas setiap jerih payah, keringat, airmata, dan perjuanganmu untukku dengan SURGAMU ya Rabb...

*******************************

Selamat untuk semua ibu didunia yang sedang berjuang untuk anak-anaknya...
Ya ALLAH Mudahkanlah setiap ibu yang sedang berjuang mempertaruhkan nyawanya demi pelita hatinya...
Ya ALLAH Kuatkan setiap ibu dalam membimbing amanahmu...

*******************************

Ya Rabb jika engkau masih berkenan memberiku rejeki, menitipkan bintang kecil untukku rawat, Kuatkanlah Aku...
Jadikanlah aku Bunda Terbaik untuk Anakku nanti...
Ya Rabb Bantu Aku Melakukannya...

Aamiin..

Sidang Tilang..

21 Desember 2011 jadi moment paling mendebarkan dipenghujung tahun ini. Pasalnya dapet Surat Cinta dari pak polisi he...(surat tilang maksudnya). Sekitar tanggal 05 desember 2011 diminta berhenti sebentar saat melintas di jalan sekitar pasar bitingan. Light on nya lagi off he…alias ga nyalain lampu. Tak perlu ditanya gimana rasanya he…endingnya diminta sidang tanggal 14 Desember 2011.
14 Desember 2011 memenuhi undangan dari pak polisi untuk sidang di pengadilan. Sampai disana ketemu sama temen SMP kasusnya sama denganku. Datang dipengadilan jam 7.15 disitu diminta cari hal sidang yang telah tercantum di papan pengumuman. Hmm musti menarik napas sangat panjang untuk tidak uring2an tapi tetep keluar he…ada sekitar 1000 orang yang akan mengikuti sidang dihari itu, liat2 satu persatu nama, nomer surat tilang, nomor plat nomor ampe alamat rumah, tulisanne cuilik2 buat yang nikmat melihat tak berkurang tak ada masalah tapi buat saya dengan minus yang ku punya sama sekali tak keliatan, saya dan temenku berjam2 mencari nama masing-masing, ada beberapa orang di sana yang menawarkan jasa pengambilan.
“Fit, kata bapak yang disana bayar 40ribu terima beres nanti kita bisa ambil STNK jam 11.00” kata temenku menawariku.
“saya pengen liat proses sidang sebenarnya gimana, jadi saya pilih untuk mengambilnya sendiri STNK dan mengikuti sidang sendiri.” Begitu jawabku sama temenku.
Dia pun tidak menerima tawaran para penyedia jasa itu dan mengikuti sidang sendiri. Kembali uyel2an dengan ribuan orang, temenku dah dapat nomer ruang sidangnya dan segera mencari tempatnya dan saya masih sibuk uyel2an ma ratusan orang, uring2an ga karuan nie gimana sih yang buat pengumuman ruang sidang ga urut sama sekali, tidak sesuai urutan nama, tidak sesuai urutan nomor surat tilang, kenapa sih ga pake SIM (Sistem Informasi Manajemen) hari gini masih mampang pengumuman di papan. Coba pake computer pake ctrl+F dah langsung ketemu. Bisa dibuat mudah kenapa dibuat susah ya?? Pengadaan computer dipengadilan susah kah??? Mosok ga mampu beli???
Endingnya memang ga ada namaku di papan pengumuman itu, salah seorang ibu di sana bilang “mbak, kalo memang namane njenengan ga ada, coba njenengan ke polres, tanyakan kog namanya njenengan ga ada, kalo njenengan mau bisa diselesaikan dipolres juga tapi biasanya agak mahal kalo dipolres.”
Tanpa pikir panjang lansung menuju polres, dan tumpahlah semua amarahku.
“Pak, kog namaku ga ada di jadwal sidang hari ini?” tanyaku
“Sebentar mbak, tak cari dulu” jawab pak polisi
“Pak, kenapa kog papan pengumumannya yang ditempel itu ga urut nomer, nama atau alamat pak?”, jadinya kami kesulitan mencari ruang sidangnya”
Kenapa, ga pake computer saja” tanyaku pada pak polisi
“Ya, itu sulit mbak, kalau musti diurutkan, ada sekitar 1000 orang yang melakukan pelanggar yang mengikuti sidang.” Jawab pak polisi
“lha kan bisa sehari sebelum penentuan ruang sidang diurutkan dulu berdasarkan nomer atau abjad nama pelanggar, kan bisa pak? “ (pikirku pake excel kan cepet nek gur ngurutke ya)
“Itu wewenang petugas pengadilan mbak, bukan dari polres” jawab pak polisi
“Kami Cuma mengirim berkas surat tilang ke pengadilan, yang buat jadwal ruangnya dari pengadilan sendiri.” Tambah pak polisi
“OOOOO”…jawabku tak bisa ngeyel lagi he…
“Nie mbak, berkase njenengan ketinggalan disini belum sampai kepengadilan” kata pak polisi
“ye..dasar, mo nyari ampe beruban dipengadilan juga pasti ga ada wong berkase ketinggalan dipolres” bisikku dalam hati
“Terus gimana nie pak solusinya” tanyaku
“Ya begini saja mbak, sidangnya njenengan saya pending saja tanggal 21 Desember 2011, untuk sementara mbak pake surat tilang ini dulu” kata pak polisi
“Yah Sidang lagi pak, ya udah” gerutuku sambil memendam jengkel ma pak polisi.
Padahal udah bela-belain ijin Cuma buat ngurus, malah dipending.
Oke…kejengkelan telah usai…
Tibalah waktu yang ditunggu-tunggu itu datang hari Rabu, 21 Desember 2011 datang, belajar dari pengalaman sebelumnya, saya datang lebih awal sangat awal ding, undangan jam 08.00 jam 07 kurang 5 menit berangkat dari rumah tak lupa bawa kaca mata.
Sampai di parkiran sudah ditawari sama pak satpamnya, mbak mau diambil sendiri atau diambilkan? Kalo diambilkan 40 ribu. Setibanya didepan papan pengumuman di tawari lagi, mau diambilkan atau diambil sendiri? 40 ribu mbak, ni sama saja kog mbak, kalo njenengan ambil sendiri juga segitu.
“Saya ambil sendiri bu, terima kasih”. Jawabku
Setelah mendapatkan halaman sidangku ruang sidang I halaman 16. Berhubung masih sangat pagi jadi belum dibuka. Nunggu dimushola pengadilan sambil mengamati lingkungan sekitar pengadilan. Ada pohon matoanya, enak nie kalo berbuah pikirku he..
Lama duduk dipojok mushola, saya berjalan menuju kerumunan Tanya lokasi ruang sidangku. Sesampainya diruang sidang belum dibuka ding pintunya. Jadi nunggu dilobi, banyak Koran disana, baca Koran sambil nunggu jadi pilihanku. Seperti biasa datang bapak-bapak yang bertanya liat surat tilangnya mbak?
“Ini pak” spontanitasku menunjukkan Surat tilangku.
“mau diambilkan, atau ambil sendiri?, kalo mau 50 ribu eh 45 ribu aja dech” kata bapak2 petugas yang disana
“mau ambil sendiri” jawabku
Hampir semua penyedia jasa pengambilan itu petugas Pengadilan, ini yang buatku agak heran.
Pintu dibuka dan dipersilakan menunggu didalam ruang sidang. Saya pun masuk keruang itu.
Seperti yang ditipi2 ya, ruang sidang dengan palunya bentuknya juga sama, aduhhh lupa bawa kamera, jadi ga bisa mendokumentasikan ruang sidang dech (pikirku he,,,iso2ne mikir moto ya)
Duduk dibagian paling depan ngobrol dengan disamping kanan dan kiri seorang wanita ibu tangga punya kasus yang sama denganku, dan sebelah kananku wanita lebih tua dariku kasusnya salah jalur menemukan hal yang sama denganku tentang penyedia pelayanan jasa pengambilan.
Kita semua terheran-heran kog bisa petugas pengadilan itu melakukan itu? Apa itu termasuk penyuapan?
Lalu bahas penilangan ditempat tu termasuk penyuapan apa ga ya? Itu masuk ke kantong pribadi ato Negara ya?
“Kalo ditilang mending sidang aja bu” kataku
Menurut cerita temenku kalo di sidangkan setidaknya uangnya masuk ke kas Negara bu
“Iya, kalo masuk ke kas Negara sih ga papa mbak” jawab seorang ibu
“Melihat kelakukan para petugas pengadilan kog saya jadi ragu ya, masuk kas Negara atau kas Negara masing orang alias kantong pribadi” (waduuuuuuhhhhhhh jadi negative thinking berjamaah nie)
Oke…
Let’s positive thingking pada dasarnya tidak ada seorangpun yang bercita-cita jadi koruptor, di dunia ini itu ga ada kebijakan yang sengaja menyengsarakan rakyat, kalo pun itu benar-benar terjadi itu karena ada situasi dan kondisi yang membuka kesempatan untuk berbuat yang tidak baik, dan banyak orang yang tergoda untuk melakukannya. Ya sudah bukan urusan kita juga kan he…
Tiba saatnya mengumpukan surat tilang huee…uyek-uyekan meneh he,,,padahal kan diurutkan sesuai halaman sidang he…pada kena dech…kalo saya kan terjebak di antara orang2 yang uyek-uyekan tadi he…
Dibacakan lah hasil keputusan sidang
Melanggar 3 pasal dendanya 120 ribu…
Melanggar 2 pasal dendanya 80 ribu…
Melanggar 1 pasal tak bawa SIM ato STNK dendanya 50 ribu…
Melanggar pasal perlengkapan 35 ribu….
Saya yang mendapat giliran pertama….horeee he…bangga banget he…salah kog bangga he…
Kalo ingin sedekah sama pengadilan ato sedekah ke Negara cukup tidak membawa SIM, STNK, ga bawa helm tinggal pilih sendiri mau sedekah berapa he…(becanda ding)
Saran saya mendingan ga usah sedekah ke Negara dech, Negara kita dah kaya he…kalo mau sedekah mending langsung ke panti asuhan atau ke orang-orang yang benar-benar membutuhkan…
Jadi pengguna lalu lintas yang baik dengan membawa SIM, STNK dan Helm. Ikuti jalur yang ada he….sok teu nya kambuh…liat diri dulu dong…lha ini kan pelajaran yang saya ambil…jangan sampai yang laen mengalami hal yang sama seperti yang saya alami.
Tapi jika benar-benar dapet surat cinta dari pak polisi alias surat tilang maka tak perlu risau, minta sidang saja.
Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan dihati, maaf juga bila ada kata yang tak dimengerti, seperti biasa saya mengerti kesulitan anda dalam memahami tulisanku he…karena memang semua tulisan ku ditujukan untuk diri sendiri.


**********Sekian dan Terima Kasih*******

Rabu, 14 Desember 2011

Future...




Just want to say Bismillah to my future...
I don't know what happen in there...
But wanna be a better people...
Always try to make real it...
Help me My a BIG GOD...
Open My Mind and Open My heart...
I Believe in YOU My a BIG GOD...

Cemas...

Usia merambat menua...
Pikiran melayang ke masa depan..
Sebuah masa yang sama sekali belum terjamah...
Buram kulihat...
Cemas melanda...

Rentetan pertanyaan mulai bermunculan...
Bagaimana diri dimasa depan nanti...
Akankah jadi seorang istri yang baik...
Akankah jadi seorang ibu yang baik untuk anakku nanti...
Siapa dia pendamping yang bersedia menghabiskan sisa usianya bersamaku...
Diusia keberapa dia datang menjemputku...


Sementara diri dimasa kini begitu buruk, rapuh dan jauh dari kata bijak dan dewasa...

Apapun diri ini dimasa lalu, aku ingin masa depanku lebih baik...
Apapun diri ini dimasa lalu, aku ingin jadi istri yang baik untuk suamiku nanti...
Apapun diri ini dimasa lalu, aku ingin jadi ibu yang baik untuk pelita hatiku nanti...

Ya Rabb, Bantulah aku memperbaiki diri ini agar merasa pantas untuk mendampingi seseorang yang sketsa wajahnya belum terlukis dihati, yang pasti dia yang namanya telah tercantum dalam takdirku, entah siapa dia? bolehkah aku meminta engkau mendatangkannya disaat usia yang ke 26, aku ingin mengenapkan dinn ku, mengikuti sunnah kekasihMU, bantulah aku menjaga hatiku, meluruskan niatku, membersihkan jiwaku...agar diri pantas mendampinginya dan membahagiakannya serta mendidik dan mengasuh bintang kecilku hingga di sisa usiaku...

Selasa, 13 Desember 2011

Takut...

Yang Paling saya takuti adalah diri sendiri...
Takut Kalo mendapati diri sendiri menjadi sebab kemarahan orang lain...
Takut Kalo mendapati diri sendiri menjadi sebab sedihnya orang lain...

Saya tak ingin bahagia sendirian...
Saya ingin orang yang bersamaku bahagia...
Hati tak tenang jika liat orang lain merasa tersiksa di dekatku...

Saya tak mungkin menjanjikan kebahagian tanpa luka, tapi adakah yang bersedia bertahan bersama ku...

Ya Rabb, ampunilah hambamu ini yang masih sering sekali lalai, tak mampu menjaga diri ini, saya berlindung dari segala ketakutan ini...
Ya Rabb, bantulah hambamu memperbaiki diri ini sehingga mampu membahagiakan orang terdekatku...

Senin, 28 November 2011

Renungan Awal Tahun

….”Perjalanan Hidup Takkan Melihat Siapa dan Apa dari Dirimu, Tapi Bagaimanakah Kau Mengisi Hidupmu Menjadi Lebih Indah”…

Sepenggal Lirik lagu dari Kahitna yang berjudul “Selamat Ulang Tahun Cinta” jadi renungan tahun baru, Lho apa hubungannya??? Sekilas lirik lagu ini seperti biasa saja, tapi buat saya kalimat diatas mempunyai banyak makna.

“Perjalanan Hidup Takkan Melihat Siapa dan Apa Dari Dirimu”…

Mengingatkan diri tentang siapa diri ini apa yang ada dalam diri…

Siapa saya?

Saya bukan Malaikat yang selalu taat dan tak pernah berbuat dosa.

Saya bukan orang suci ato sok suci

Tapi saya ini hanyalah seorang manusia biasa yang lengkap dengan atribut sebagai manusia biasa.

Sering terdengar kata “kamu tidak tahu siapa saya? Saya ini bla…bla…bla”, tahu sendiri lanjutannya kan? Terkadang saat hati sedang off terbesit kata “ah siapa kamu emang saya pikirin? atau gak muncul bisikan dalam hati lha terus kalo kamu si ini, si itu, lantas kenapa? Menangkap sinyal dari orang yang ingin diperlakukan lebih dari biasanya, karena mereka merasa bukan manusia biasa. Manusia dengan atribut “Siapa Dia” misalkan saja saya kan seorang “sebut jabatannya” jadi harusnya kamu memperlakukan saya seperti ini. Lha kog jadi berfikiran negative tentang orang ya?

Intinya semua orang ingin di hormati dan dihargai dengan atribut siapa dia, dan terkadang kita memandang orang berdasarkan siapa mereka. Dan tanpa kita sadari kita telah mendiskriminasikan orang-orang di sekitar kita. Tapi bukan berarti kita tidak boleh menghormati orang dan menghargai orang lain. Dihormati dan dihargai itu hak setiap orang kok, jadi alangkah baiknya jika kita melakukannya tanpa memandang siapa dia. Entah itu jabatan, gelar, profesi atau semua atribut yang dipunyai orang tersebut. Kecuali orang tersebut menghilangkan sendiri haknya untuk dihargai dan dihormati, maksudnya orang itu tidak menghargai kita, melecehkan, dan segala tindakan lain yang tidak menyenangkan, tentunya dengan cara yang baik.

Tak jauh beda dengan Kata “Apa dari dirimu?” sebenarnya apa yang ada dalam diri ini? Sebuah pertanyaan yang kadang teringiang dalam pikiran. Boleh jadi cantik, tampan, jelek, kaya, miskin, cerdas, bodoh, dll yang melingkupi kita. Jika kau sadari semuanya bukanlah milik kita, semua hanya titipan semata. Dan semuanya bisa hilang dalam hitungan detik. Tak ada yang bisa dibanggakan dari diri ini, terkadang kesombongan datang sembunyi-sembunyi menggoda diri. Dengan demikian muncul keinginan untuk membanggakan apa yang ada dalam diri.

Semua orang memiliki pandangan yang berbeda tentang kehidupan, alangkah sangat indah jika melihat kehidupan dengan rasa syukur, dan berupaya mengisi tiap detik kehidupan dengan mengoptimalkan potensi dalam diri agar bisa memberikan kebaikan kepada orang lain khususnya diri sendiri.

Happy New Year 1433 H...


Selasa, 15 November 2011

Cerita part 3

Halo Tina,

Begini Tina, ada anak baru yang ikut naik bus sekolahku. Aku sebenarnya ingin membuat lelucon, jadi aku mengatakan sesuatu yang jahat tentang dirinya, hanya agar orang-orang tertawa. Ia mendengarnya dan langsung menangis. Sekarang, aku merasa sangat tidak enak. Apakah ada cara untuk membereskan masalah ini?

Gus yang merasa bersalah.

Halo Gus yang merasa bersalah,

Aduh, pertanyaanmu mengingatkan aku akan pengalamanku sendiri. (aku berharap tidak).

Saat aku masih duduk di kelas dua, aku mengatakan kepada semua orang bahwa pete kudisan. Tentu saja, sebenarnya ia tidak kudisan. Tetapi, anak-anak disekolah langsung menjauhinya. Pada musim panas tahun itu, pete dan keluarganya pindah ke kota lain, dan aku belum bertemu dengannya lagi sejak itu. Tapi kalau aku bertemu dengannya suatu hari nanti, aku sangat ingin meminta maaf padanya!

Kamu mungkin berharap bisa melupakan kejadian tidak enak dengan anak perempuan yang ada di dalam bus itu. Tapi percayalah, kamu tidak akan bisa melupakannya. Kalau aku jadi kamu, aku akan segera meminta maaf keapadanya. Dan benar-benar menebus kesalahanmu, kamu jga harus mengatakan kepada teman-temanmu bahwa kamu menarik semua perkataanmu tentang anak itu. Memang tidak mudah melakukannya, tapi kamu harus tetap melakukannya. Kamu akan merasa ratusan kali lebih baik setelah kamu mengatakan “aku minta maaf” dengan lantang. Bahkan mungkin ribuan kali lebih baik.

Untuk semua anak yang merasa diri mereka lucu saat mereka mengejek orang lain: banyak cara lain untuk melucu dengan tidak melukai perasaan orang lain. Kamu hanya perlu menggunakan imajinasimu saja.

T. Truly

Sumber: Aku Bisa by Nancy Loewen

Edisi Cerdas Emosi

Cerita part 2

Hai Tina,

Guruku ingin agar aku lebih sering bertanya dan mencoba menjawab pertanyaan di kelas. Tapi aku takut sekali! Bagaimana kalau aku salah? Bagaimana kalau aku lupa apa yang ingin aku katakan?

Kelly si pendiam

Hai Kelly,

Masalahku malah sebaliknya. Guruku ingin agar aku lebih diam dan memberikan kesempatan kepada anak-anak lain untuk berbicara. Aku sedang berusaha melakukannya.

Temanku Jackie merasakan hal yang sama denganku, jadi aku sangat mengerti perasaanmu, ia juga sangat pendiam di kelas, tetapi belakangan ini ia sudah sedikit lebih aktif. Menurut Jackie, ia lebih mudah berbicara saat ada pelajaran yang sangat ia sukai, seperti matematika. Ia melakukannya dengan cara benar-benar konsentrasi pda pelajaran tersebut hingga ia lupa tentang hal-hal lainnya, seperti merasa gugup.

Mungkin kamu harus memilih mata pelajaran yang benar-benar kamu sukai dan berusaha untuk lebih aktif saat pelajaran itu. Tidak lama lagi, kamu aka merasa lebih mudah untuk aktif dipelajaran-pelajaran lainnya.

Satu hal lagi, sebaigan besar anak biasanya memikirkan banyak hal lain saat di dalam kelas, hingga mereka tidak terlalu memikirkan kesalahan orang lain. Lagipula siapa yang peduli jika sesekali kamu membuat kesalahan? Membuat kesalahan bukanlah hal yang aneh. Pernahkah kamu benar-benar memerhatikan anak-anak dikelasmu yang sepertinya tahu segalanya? Coba sesekali kamu perhatikan. Apakah mereka selalu benar? (kemungkinan besar tidak). Apakah terkadang anak-anak yang lain menertawakan mereka? (mungkin iya). Apakah mereka juga menertawakan diri mereka sendiri? (mungkin iya). Tidak ada seorangpun yang sempurna. Bahkan orang-orang yang MERASA dirinya sempurnapun sebenarnya tidak sempurna.

Jadi, ayo Kelly, jangan takut untuk aktif di kelas. Kamu pasti bisa melakukannya!

T. Truly

Sumber: Aku Bisa by Nancy Loewen

Edisi Cerdas emosi