Sabtu, 24 September 2011

Topeng Dalam Cermin




Cermin adalah untuk melihat fisik diri, tapi setiap kaliku bercermin, aku merasakan aku bukanlah aku.. aku bukanlah diriku.. aku bukanlah sebaik yang orang lihat, sesungguhnya dalam hatiku aku sangat berbeda..

Aku melihat di cermin hanyalah sebuah topeng dengan segala atribut yang kupakai. Aku sedih karena aku bukanlah aku..

Kealiman yang orang pikir tentang diriku selama ini ternyata membuat diriku tetap menjadi topeng jika sikapku tidak berubah dari kekotoran hati dan sikap yang tak tampak oleh luar. Ku melihat topeng dalam cermin..

Aku ingin membuang topeng ini, tapi aku yakin bahwa tidak ada seorangpun yang bisa melepaskannya kecuali diriku sendiri. Semuanya berawal dari diriku dan harus diakhiri dari diriku juga.

Ketulusan hati, keinginan kuat untuk berubah, ingat akan akibat yang akan kupertanggungjawabkan kelak sebagai diriku, yang hanya mampu melepaskan topeng itu.

Aku berharap dilain kali aku bercermin aku tidak lagi melihat topeng tetapi wajahku. Moga kita semua nanti bisa bercermin dengan cermin dan wajah yang tidak menipu, setidaknya kita tidak akan jatuh pada kesalahan yang sama untuk kedua kalinya, moga Allah memaafkankku atas kesalahanku karena aku yakin didalam setiap kejadian ada mutiara hikmah yang sangat besar dan bersinar untuk diriku maupun orang lain, mungkin kita tidak akan melihat topeng lagi tetapi justru Putri atau Pangeran Dalam Cermin...

Sabtu, 17 September 2011

Bukan Pernikahan Cinderella....




Alkisah cinderella enggak pernah pusing mikirin harga Beras yang terus naik, harga BBM yang melambung, apalagi perselingkuhan!

Cinderella juga nggak pernah ngebayangin bagaimana caranya ngebangun rumah tangga idaman dan berhubungan baik dengan tetangga. jadi jangan ngebayangin bisa ngejalanin pernikahan layaknya pernikahan CInderella!

Untuk paham dan siap menghadapi pernikahan manusia sebenarnya, baca saja buku ini. likalikunya terkupas tuntas. Tops dan Trik tak lupa dibagi.
Jadi, bahagia tak mesti ala CInderella. Yuk,.... Baca Semua



Menemukan ini di cover belakang sebuah buku yang berjudul "Bukan Pernikahan Cinderela cukup menggelitik dan mengundang rasa penasaran baca buku ini...


Selalu dikisahkah dalam dongeng-dongeng klasik tentang romantika kisah percintaan antara sang putri dan sang pangeran, dalam dongeng selalu dikisahkan sang putri yang awalnya menderita entah oleh lingkungan atau pun penyihir jahat ketika bertemu sang pangeran maka semua akan berubah jadi indah...selalu berending sang putri dan sang pangeran akhirnya menikah dan mereka hidup bahagia selama-lamanya...happily ever after...dan cerita berakhir disini...


Sejenak buku ini menyadarkan kita terutama saya, eh udah sadar dari dulu ding he...bahwa pernikahan? bahagia? selama-lamanya? hanya ada dalam negeri dongeng...jangan berharap setelah menikah semua akan menjadi indah seperti dalam dongeng-dongeng klasik cinderela...


Membaca kata pengantarnya, Sang Penulis menjelaskan bahawa pernikahan dalam kehidupan nyata tidak ada yang melulu bahagia, pernikahan asli tidak melulu manis, dan perjalanan pernikahan itu mengalami musimnya, kadang romantis, kadang sadis!


Mengingatkanku akan sebuah pesan dari seorang teman "pernikahan tak selalu indah, jadi jangan hanya membayangkan yang indah-indah saja bu, berfikir yang tidak indah agar mental dan jiwa kuat, agar tidak kaget, meskipun sekuat apapun persiapan jiwa dan mental yang kita lakukan tetep saja tertatih dalam menjalaninya.." saya dapat pesen itu saat menemukan ebook "Catatan Hati Seorang Istri" by asmanadia, temen saya bilang "bu fitri, jangan baca itu bu...
"kenapa bu?" tanyaku penasaran...
"nanti njenengan takut nikah lho" jawab temen saya...
"lha isinya apa bu?" semakin membuatku penasaran...
tenyata benar, berderai air mata ini saat membacanya...
mungkin karena saya wanita jadi terbawa suasana saat membaca, terlebih seringkali sering menemukan hal-hal yang disebutkan dalam novel yang saya baca di kehidupan sehari-hari.
Pernikahan memang tak selamanya manis, tak selamanya indah, pasti ada dan banyak sekali hal-hal diluar bayangan dan dugaan kita yang membuat kita terkejut dan menitikkan air mata entah karena haru bahagia ato malah sebaliknya.


Lho kok malah bahas buku yang lain ya he...maap tapi masih ada hubungannya soalnya...
rasanya saya masih belum pantas untuk membicarakan tentang indahnya pernikahaan he..


Pernikahan berarti mencintai, menyayangi dan menerima seseorang sebagai diri mereka sendiri bukan hanya kelebihannya saja tetapi juga kekurangannya, karena kelebihan dan kekurangan itu satu paket, setia bukan hanya dalam suka tetapi juga setia dalam duka, tulus dalam komitmen untuk tumbuh dan menua bersama, bukan mencari seseorang yang sempurna...pa ini juga terlalu indah untuk dipikirkan, untuk dibayangkan, rasanya terlalu berlebihan kah?? alangkah indahnya bisa mencinta dan dicinta sebagai diri sendiri dan apa adanya...ah lagi-lagi berkhayal...


But it's a nice book...bahasanya ringan, menggelitik tapi sarat ilmu...

Jumat, 16 September 2011

Aku Menyerah Jadi Sempurna...

Tak Banyak yang ku tahu tentang semua hal
Semua yang ku lakukan selalu terasa kurang, kurang dan kurang
Salah, salah dan salah lagi...

Kapan ya aku bisa melakukan semua hal dengan Sempurna
Tanya ku kepada diri...

Kapan ya aku bisa melakukan semua sendiri
tanpa bantuan dari yang lain..

Kapan ya aku bisa mandiri

Mulai terpikir bahwa jika aku bisa melakukan semua hal dengan Sempurna
Pastinya menyenangkan...

Mulai iri dengan semua orang yang bisa melakukan apa pun dengan Sempurna
menurutku...

Mulai ku tuntun diri ini agar bisa melakukan apa pun dengan Sempurna

Namun yang ku dapat hanya lelah...lelah dan lelah...
Cemas, Sedih dan Kecewa yang selalu datang...
Cemas kala mendapati diri ini melakukan kesalahan...
Sedih dan Kecewa tiap kali yang ku lakukan tak sesuai yang diharapkan...
Tak ada rasa puas...ketika diri mengejar kata SEMPURNA...
Berbagai hal ku lakukan agar terlepas dari semua label negatif yang menempel dalam diri...
Childist, ga nyambungan, kurang tanggap, ceroboh, males, bodoh, dan masih banyak label yang menempel dalam diri...
Padahal dulu selalu ga peduli apa kata orang...
Aku ga pengen melakukan sesuatu hanya untuk mendapat predikat ato label positif...
Selalu melakukan dengan kesadaran yang datang dari diri sendiri...

Sejenak berfikir dan akhirnya ku putuskan
AKU MENYERAH JADI SEMPURNA...

Sadar bahwa nobody is perfect...
Jika kalian pikir aku childist, aneh, ga mandiri dan semua label negatif laennya...
Apapun yang kalian pikir tentang aku...
Itu hak kalian
Aku hargai setiap pendapat kalian tentangku...
But it's in me...

Aku tak ingin jadi sempurna...
Hanya ingin jadi diri sendiri...
Kalo pun melakukan perubahan bukan untuk jadi sempurna...
Hanya ingin menjadi pribadi yang lebih baek dari sebelum...

Jumat, 09 September 2011

Malam Pertama...

Seusai sholat magrib bue berkata "aku jadi inget dengan kata ustad di radio", pak ustad bilang suatu hari pada saat malam pertama pernikahan putri kanjeng Nabi menangis tersedu-sedu, sang suamipun bertanya, "ada apa? apa kau menyesal menikah denganku?" putri kanjeng Nabi menggeleng, dia mengatakan hari ini aku menikah kamar ini terhiasi dengan indah, kasur empuk, bantal, guling dan seprei baru dan ditambah dengan seorang sahabat yang bersedia menua bersama, malam pertama pernikahanku begitu indah, tapi bagaimana dengan malam pertamaku dikuburan nanti, aku kasur empuk, bantal, guling seprei baru, empuk nan indah berganti dengan papan keras, sehelai kain putih, berteman dingin saat hujan turun, tak ada seorang pun yang akan menemani. aku sedih dan menangis tersedu kala ingat malam pertamaku dikuburan nanti."

Kebetulan hari itu bertepatan dengan meninggalnya pak rumaen, saudara dan sekaligus tetangga sebelah rumahku. seusai menceritakan tausiyah yang biasa bue dengar dari radio sebelum tidur, bue cuma bilang sekarang malam pertama pak rumaen dikuburan, malam itu hujan turun dengan derasnya...pastinya berteman dingin, papan kayu keras, kita hanya bisa mengirim doa saja.

jadi ingat sebuah lagi dari opick, Bila Waktu Tlah Berakhir - Opick

bagaimana kau merasa bangga
akan dunia yg sementara
bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
meninggalkan dirimu

bagaimanakah bila saatnya
waktu terhenti tak kau sadari
masikah ada jalan bagimu untuk kembali
mengulangkan masa lalu

dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan segala yg ada akan
kembali padaNya

bila waktu tlah memenggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu telah terhenti
teman sejati tingallah sepi

Note to My Self: Innalilahi wa inna ilaihi Rojiun...semua yang ada di dunia ini berawal dari ALLAH SWT dan akan kembali kepada ALLAH SWT...semua yang ada hanya titipan...Jodoh, Kematian dan Rejeki sudah diatur oleh ALLAH SWT...we never know what
can be happen, just can do the best for life...always try to be the best with learning by doing...always listening always understanding...hope get happy ending full barokah in life...