Rahtawu

Rahtawu

Sabtu, 10 April 2011

Berkumpul di TKIT Jember saya bersama 14 temen-temen guru berangkat menuju desa Rahtawu Kudus pukul 8.30 WIB untuk menghadiri Launcing Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mutiara Insan dan Yayasan Darul Najah milik Pak Karwan. Pak Karwan adalah salah satu karyawan di TKIT. Acara yang sebelumnya di rencanakan diadakan tanggal 4 April 2011 di mundurkan di karenakan sempat terjadi Longsor di hari Jum’at sehingga di undur Sabtu depannya. Berangkat menggunakan angkot, karena jalan menuju daerah rahwatu berkelok-kelok di pilihlah angkot yang telah terbiasa melewati jalan yang berkelok-kelok sebelumnya menghampiri pembina yayasan AL-Fath.

Sepanjang perjalanan menuju desa rahtawu kami di manjakan dengan pemandangan alam yang begitu indah, tak hentinya Subhanallah terucap melihat gunung berselimut kabut, sungai berbatuan besar, air yang mengalir terlihat sangat segar, kupu-kupu kecil yang berwarna-warni sedang asyik bermain diatas bunga-bunga liar sepanjang jalan, ada air terjun memancar dari bebatuan, segarnya udara pegunungan. Decak kekaguman memenuhi hati ini melihat indahnya alam ciptaanMU.
“ya beginilah kalau orang kota maen ke desa, ga jauh beda sama orang desa yang ke kota” kata salah seorang teman.

Maklum setiap hari terbiasa bertemu dengan mobil areal tanah sudah penuh dengan rumah, penghijauan hampir jarang terlihat. Lumayan sejenak larut dalam buaian alam melepas segala penat yang ada. Setelah melewati jalan berliku sampailah kami ke tempat yang kami tuju sekitar pukul 09.30 WIB.

Tak lama acara Launcing PAUD Mutiara Insan dan Yayasan Darul Najah pun di mulai. Sambutan dilakukan beberapa orang terkemuka di Desa Rahtawu, Kepala TKIT tentang penting PAUD bagi anak-anak dan Pembina Yayasan AL-Fath. Dari acara Launcing PAUD yang di pimpin oleh Bu Ani istri pak karwan disepakati iuran syahriyah ato nama kerennya SPP sebesar 7000 per bulan dengan jumlah siswa sekitar 45 anak di awal tetapi kemarin saya dengar sudah bertambah menjadi 52 anak. Acara di akhiri dengan pembukaan PAUD Mutiara Insan dan Yayasan Darul Najah secara simbolis oleh Pak huda selaku Pembina Yayasan AL-Fath yang di minta menjadi pembina yayasan Darul Najah.
Seusai acara saya berserta rombongan di persilahkan mampir ke rumah pak karwan dan bu ani, di jamu dengan hidangan sederhana dari kebun sendiri, pisang, tape buatan sendiri, godangan atau urapan. Setelah mencicipi aneka hidangan yang telah di siapkan bu ani, kami mohon diri untuk pulang.

“bu nanti kita berhenti sejenak di tepi sungai yang tadi ya” pinta salah seorang teman.
“Lha terus nanti pak huda, di minta liat kita mejeng?” jawab temanku yang lain.
“ya sudah, kapan-kapan piknik ke tempatnya pak karwan lagi” kata Bu Ari kepala TKIT.

Kami pun berpamitan, beberapa ibu2 yang rewang di tempatnya bu ani buru-buru membawakan sejumlah bungkusan jajan ke angkot kami. Alhamdulilah rejeki hari ini tak henti mengalir, ucapku dalam hati. Kami melanjutkan perjalanan pulang dan kembali di manjakan dengan pemandangan alam sepanjang jalan, langit terlihat mendung tanda hujan akan turun dan benar hujan pun menyambut kepulangan kami. Sampai kembali di TKIT Jember sekitar pukul 13.00 WIB.

Semoga PAUD Mutiara Insan dan Yayasan Darul Najah rintisan pak karwan, bu ani dan segenap masyarakat rahwatu di beri kelancaran. Terima kasih atas Hidangan Alamnya Rahtawu…