Sabtu, 17 September 2011

Bukan Pernikahan Cinderella....




Alkisah cinderella enggak pernah pusing mikirin harga Beras yang terus naik, harga BBM yang melambung, apalagi perselingkuhan!

Cinderella juga nggak pernah ngebayangin bagaimana caranya ngebangun rumah tangga idaman dan berhubungan baik dengan tetangga. jadi jangan ngebayangin bisa ngejalanin pernikahan layaknya pernikahan CInderella!

Untuk paham dan siap menghadapi pernikahan manusia sebenarnya, baca saja buku ini. likalikunya terkupas tuntas. Tops dan Trik tak lupa dibagi.
Jadi, bahagia tak mesti ala CInderella. Yuk,.... Baca Semua



Menemukan ini di cover belakang sebuah buku yang berjudul "Bukan Pernikahan Cinderela cukup menggelitik dan mengundang rasa penasaran baca buku ini...


Selalu dikisahkah dalam dongeng-dongeng klasik tentang romantika kisah percintaan antara sang putri dan sang pangeran, dalam dongeng selalu dikisahkan sang putri yang awalnya menderita entah oleh lingkungan atau pun penyihir jahat ketika bertemu sang pangeran maka semua akan berubah jadi indah...selalu berending sang putri dan sang pangeran akhirnya menikah dan mereka hidup bahagia selama-lamanya...happily ever after...dan cerita berakhir disini...


Sejenak buku ini menyadarkan kita terutama saya, eh udah sadar dari dulu ding he...bahwa pernikahan? bahagia? selama-lamanya? hanya ada dalam negeri dongeng...jangan berharap setelah menikah semua akan menjadi indah seperti dalam dongeng-dongeng klasik cinderela...


Membaca kata pengantarnya, Sang Penulis menjelaskan bahawa pernikahan dalam kehidupan nyata tidak ada yang melulu bahagia, pernikahan asli tidak melulu manis, dan perjalanan pernikahan itu mengalami musimnya, kadang romantis, kadang sadis!


Mengingatkanku akan sebuah pesan dari seorang teman "pernikahan tak selalu indah, jadi jangan hanya membayangkan yang indah-indah saja bu, berfikir yang tidak indah agar mental dan jiwa kuat, agar tidak kaget, meskipun sekuat apapun persiapan jiwa dan mental yang kita lakukan tetep saja tertatih dalam menjalaninya.." saya dapat pesen itu saat menemukan ebook "Catatan Hati Seorang Istri" by asmanadia, temen saya bilang "bu fitri, jangan baca itu bu...
"kenapa bu?" tanyaku penasaran...
"nanti njenengan takut nikah lho" jawab temen saya...
"lha isinya apa bu?" semakin membuatku penasaran...
tenyata benar, berderai air mata ini saat membacanya...
mungkin karena saya wanita jadi terbawa suasana saat membaca, terlebih seringkali sering menemukan hal-hal yang disebutkan dalam novel yang saya baca di kehidupan sehari-hari.
Pernikahan memang tak selamanya manis, tak selamanya indah, pasti ada dan banyak sekali hal-hal diluar bayangan dan dugaan kita yang membuat kita terkejut dan menitikkan air mata entah karena haru bahagia ato malah sebaliknya.


Lho kok malah bahas buku yang lain ya he...maap tapi masih ada hubungannya soalnya...
rasanya saya masih belum pantas untuk membicarakan tentang indahnya pernikahaan he..


Pernikahan berarti mencintai, menyayangi dan menerima seseorang sebagai diri mereka sendiri bukan hanya kelebihannya saja tetapi juga kekurangannya, karena kelebihan dan kekurangan itu satu paket, setia bukan hanya dalam suka tetapi juga setia dalam duka, tulus dalam komitmen untuk tumbuh dan menua bersama, bukan mencari seseorang yang sempurna...pa ini juga terlalu indah untuk dipikirkan, untuk dibayangkan, rasanya terlalu berlebihan kah?? alangkah indahnya bisa mencinta dan dicinta sebagai diri sendiri dan apa adanya...ah lagi-lagi berkhayal...


But it's a nice book...bahasanya ringan, menggelitik tapi sarat ilmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar