….”Perjalanan Hidup Takkan Melihat Siapa dan Apa dari Dirimu, Tapi Bagaimanakah Kau Mengisi Hidupmu Menjadi Lebih Indah”…
Sepenggal Lirik lagu dari Kahitna yang berjudul “Selamat Ulang Tahun Cinta” jadi renungan tahun baru, Lho apa hubungannya??? Sekilas lirik lagu ini seperti biasa saja, tapi buat saya kalimat diatas mempunyai banyak makna.
“Perjalanan Hidup Takkan Melihat Siapa dan Apa Dari Dirimu”…
Mengingatkan diri tentang siapa diri ini apa yang ada dalam diri…
Siapa saya?
Saya bukan Malaikat yang selalu taat dan tak pernah berbuat dosa.
Saya bukan orang suci ato sok suci
Tapi saya ini hanyalah seorang manusia biasa yang lengkap dengan atribut sebagai manusia biasa.
Sering terdengar kata “kamu tidak tahu siapa saya? Saya ini bla…bla…bla”, tahu sendiri lanjutannya kan? Terkadang saat hati sedang off terbesit kata “ah siapa kamu emang saya pikirin? atau gak muncul bisikan dalam hati lha terus kalo kamu si ini, si itu, lantas kenapa? Menangkap sinyal dari orang yang ingin diperlakukan lebih dari biasanya, karena mereka merasa bukan manusia biasa. Manusia dengan atribut “Siapa Dia” misalkan saja saya kan seorang “sebut jabatannya” jadi harusnya kamu memperlakukan saya seperti ini. Lha kog jadi berfikiran negative tentang orang ya?
Intinya semua orang ingin di hormati dan dihargai dengan atribut siapa dia, dan terkadang kita memandang orang berdasarkan siapa mereka. Dan tanpa kita sadari kita telah mendiskriminasikan orang-orang di sekitar kita. Tapi bukan berarti kita tidak boleh menghormati orang dan menghargai orang lain. Dihormati dan dihargai itu hak setiap orang kok, jadi alangkah baiknya jika kita melakukannya tanpa memandang siapa dia. Entah itu jabatan, gelar, profesi atau semua atribut yang dipunyai orang tersebut. Kecuali orang tersebut menghilangkan sendiri haknya untuk dihargai dan dihormati, maksudnya orang itu tidak menghargai kita, melecehkan, dan segala tindakan lain yang tidak menyenangkan, tentunya dengan cara yang baik.
Tak jauh beda dengan Kata “Apa dari dirimu?” sebenarnya apa yang ada dalam diri ini? Sebuah pertanyaan yang kadang teringiang dalam pikiran. Boleh jadi cantik, tampan, jelek, kaya, miskin, cerdas, bodoh, dll yang melingkupi kita. Jika kau sadari semuanya bukanlah milik kita, semua hanya titipan semata. Dan semuanya bisa hilang dalam hitungan detik. Tak ada yang bisa dibanggakan dari diri ini, terkadang kesombongan datang sembunyi-sembunyi menggoda diri. Dengan demikian muncul keinginan untuk membanggakan apa yang ada dalam diri.
Semua orang memiliki pandangan yang berbeda tentang kehidupan, alangkah sangat indah jika melihat kehidupan dengan rasa syukur, dan berupaya mengisi tiap detik kehidupan dengan mengoptimalkan potensi dalam diri agar bisa memberikan kebaikan kepada orang lain khususnya diri sendiri.
Happy New Year 1433 H...