Halo Tina,
Begini Tina, ada anak baru yang ikut naik bus sekolahku. Aku sebenarnya ingin membuat lelucon, jadi aku mengatakan sesuatu yang jahat tentang dirinya, hanya agar orang-orang tertawa. Ia mendengarnya dan langsung menangis. Sekarang, aku merasa sangat tidak enak. Apakah ada cara untuk membereskan masalah ini?
Gus yang merasa bersalah.
Halo Gus yang merasa bersalah,
Aduh, pertanyaanmu mengingatkan aku akan pengalamanku sendiri. (aku berharap tidak).
Saat aku masih duduk di kelas dua, aku mengatakan kepada semua orang bahwa pete kudisan. Tentu saja, sebenarnya ia tidak kudisan. Tetapi, anak-anak disekolah langsung menjauhinya. Pada musim panas tahun itu, pete dan keluarganya pindah ke kota lain, dan aku belum bertemu dengannya lagi sejak itu. Tapi kalau aku bertemu dengannya suatu hari nanti, aku sangat ingin meminta maaf padanya!
Kamu mungkin berharap bisa melupakan kejadian tidak enak dengan anak perempuan yang ada di dalam bus itu. Tapi percayalah, kamu tidak akan bisa melupakannya. Kalau aku jadi kamu, aku akan segera meminta maaf keapadanya. Dan benar-benar menebus kesalahanmu, kamu jga harus mengatakan kepada teman-temanmu bahwa kamu menarik semua perkataanmu tentang anak itu. Memang tidak mudah melakukannya, tapi kamu harus tetap melakukannya. Kamu akan merasa ratusan kali lebih baik setelah kamu mengatakan “aku minta maaf” dengan lantang. Bahkan mungkin ribuan kali lebih baik.
Untuk semua anak yang merasa diri mereka lucu saat mereka mengejek orang lain: banyak cara lain untuk melucu dengan tidak melukai perasaan orang lain. Kamu hanya perlu menggunakan imajinasimu saja.
T. Truly
Sumber: Aku Bisa by Nancy Loewen
Edisi Cerdas Emosi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar